Home Linkies About Me FOLLOW ME!

Sabtu, 13 Agustus 2016

Cerbung:I am The Champion!

  Hai teman-teman!Aku cuma mau salam aja kok.Ya ini blog pertama ku jadi aku perlu masukan banget nih.Aku jg pengen tanya gimana sih cara memperindah blog,tambahin scroll up,buat judul blog berkelap-kelip,ada hujan emo,bikin banner,dan blablabla.Ya begitulah.Maaf ya kalau GJ.
  Aku jg pengen di follow gitu.Untuk ke dpnnya nanti mungkin bakal aku tambahin cerpen,tips,dan masih byk lg deh.Semoga saja blog ini berguna bg kalian ya!Maaf aku blm tambahin Disqus soalnya aku bingung urutannya.Ya kalo mau komen bs di kotak komen dan Cbox.Oh ya kalau mau follow aku bisa di Disqus dan di twitter.Salam kenal semua!Oh ya selamat membaca cerbungnya ya!


  Keadaan kelas waktu istirahat itu sedikit ribut.Semua tengah membicarakan hasil UAS mereka,terutama hasilnya Pieter Kazume,anak yang rangking satu di kelasku.Aku menganggapnya hal biasa saja.Nilaiku yang rata-rata 85 waktu UTS kemarin.mana mungkin bisa mengalahkannya.Dikelasku aku adalah rangking empat waktu UTS.Ya...ya...memang cukup memuaskan bisa masuk lima besar,tapi dari dulu aku ingin menjadi juara satu.Oh iya kenapa aku belum dapat kertas hasil UAS ya?
"Chia-chan,kok bengong aja?"tanya Yumi memecah lamunanku.Sontak aku kaget.

"Ah Yu-chan ini!Aku hanya terbawa alam imajinasi saja,"jawabku enteng.

"Huh kamu nih berimajinasi saja!Lebih baik kau membuat cerpen saja kalau begitu."

"Kau tahu kan aku hanya suka menggambar.Oh iya mana Azuka?"

"Azuka sakit jadi nggak masuk."

"Oh..."

"Kasihan ya Azuka"

"Oh iya kamu rangking berapa?"

"tiga!"jawab Yumi sambil memperlihatkan kertas hasil UAS-nya.Aku pun melihatnya.

"Wah gila!Kamu kok IPS-nya bisa dapet seratus sih?Kan susah..."

"Ah itu mah nggak seberapa!"ucapnya sombong sambil menjentikkan jari.

"Huh baru rangking tiga aja bangga banget!Tuh lihat Kazume yang hampir semua pelajarannya seratus."

"Ih Chiaki mah gitu!Eh tapi aneh juga ya,masa Kazume ulangannya dapat seratus kecuali IPA?"

"Iya juga sih.Itu anak QI-nya seberapa ya?Otaknya encer banget..."

"Iya ya dia kayak gurunya aja yang tahu kunci jawabannya..."

"Oh iya siapa yang rangking dua dikelas kita?"

"Umm..."jawab Yumi terpotong.Tiba-tiba saja datang Kazume.

"Chiaki..."kata Kazume terpotong.Ia tersenyum sinis.

"Kenapa hah?"tanyaku.Aku tidak suka sikapnya.

"Ternyata kau bisa juga mengejarku..."

"Apa?Apa aku nggak salah dengar...Tidak mungkin!Aku aja belum dapat kertas UAS-ku,bagaimana aku tahu?"

"Nih lihat sendiri!"katanya sambil memberikanku kertas hasil UAS-ku.Langsung ku terima.Kubaca sekilas.Catatan:rangking 2.Hah!Aku nggak salah baca nih?Masa sih...

"Rangking...rangking dua!"seruku dengan suara gemetar."Hore aku berhasil!Yesss...Yuhu!"seruku.

"Wah hebat Chiaki!"puji Yumi.

"Oh iya,kenapa kertas ini ada ditanganmu?"tanyaku curiga sambil memicingkan mata.

"Aku menerimanya dari tangan kananku,Andrew yang membagikan hasil UAS.Aku minta dia memberikan hasilmu..."jelasnya."Sudahlah yang terpenting aku mau menantangmu.Kalau kamu bisa mengalahkanku aku turuti kemauanmu kalau kamu kalah kamu harus menuruti perkataanku.Dengar semuanya!Kalian akan menjadi saksi dari tantangan ini!"serunya sampai satu kelas mendengar.

"Apa?!"aku langsung bangkit berdiri dari kursiku."Mana mungkin aku bisa mengalahkanmu?"kataku kemudian dengan suara lantang.

"Ayolah cuma tantangan kecil saja!The Challenge start now!"katanya.Lalu dia pergi dari tempat dudukku.Aku diam seribu bahasa.Aduh seenaknya saja dia buat tantangan seberat itu.Satu kelas dengar pula.Duh kalau aku kalah,aku akan dikucilkan dan menjadi budaknya Kazume.Duh malunya aku...Harga diriku bakalan diinjak-injak...

Yumi menepuk punggungku,"Sudahlah kawan.Lupakan saja!Lebih baik kita raya kemenangan kita!"

"Dimana?Di cafe Berry Pancake?"tebakku.

"Yup betul sekali!Hari Minggu ya?"Aku hanya mengangguk lemas.

***

Malamnya...

  Ketika makan malam bersama aku tidak berselera makan...Aku masih memikirkan tantangan Kazume.

"Chi,kok nggak dia makan!Ayo dong di makan kan ini kado spesial buat kemenangan kamu..."ucap Ibu.Ya mereka sengaja membuatkan ini untukku dan adikku.Penghasilan Ayahku sedikit sekali walau bekerja di perusahaan terkenal.Ibuku juga ikut membantu,sehari-hari Ibuku berjualan makanan di pasar.Mereka berdua rela bekerja keras demi sekolah kami.Katanya sekolah lebih penting.Mereka jadi tidak sempat membeli keperluan mereka.Aku sungguh terharu.

"Hiks...Hiks..."aku mulai menangis.

"Kenapa Chiaki?Kamu sakit,nak?"tanya ayah khawatir.

"A..ak...aku..."

Bersambung...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar